Translate

Friday, 5 April 2013


Apa yang pertama terlintas dari kepala agan dan aganwati kalau denger kalimat itu?
pasti 70% orangtua akan bilang:
“kamu sih ga belajar!!!”
atau
“MAKANYA BELAJAR!!!* lalu sang ortu pergi ngeluyur*”
Jarang ada yang bilang:
“kamu sulitnya dimana nak? mau belajar bareng (ayah atau ibu) ?”
atau sesimple bilang :
“pelajaran apa?? “
Karena terkadang setelah ortu marah besar. Eh.., tau taunya pelajaran budi pekerti dengan skala paling tinggi 4.
Nah loh!!! biasanya ortunya yang tengsin berat, Pas tau kaya gini.
Ayo.., Siapa yang pernah ngalamin??? 
Memang sekarang jaman uda berubah dan persaingan antar individu sangat ketat. Tp. inget… nget..inget kita ini manusia yang hidup berbudaya dan satu hal lagi Setiap individu diciptakan unik. Coba yang setuju ngacung …, 
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk tidak terlalu memakai SALAH SATU nilai pelajaran sebagai alat ukur kecerdasan anak, Terlebih membanding - bandingkanya dengan anak lain.
Inget..nget inget …., Setiap manusia diciptakan Unik
Begitupula anak anda.
contoh nya aja
Anak yang bodoh di matematika.tapi, Pintar di bahasa
atau
Anak yang bodoh fisika. tapi, Pintar di kimia.
Nah kan gw lupa mau nulis apa…,
Oh iya. Inget..,
Nah, maka dari itu penting bagi orang tua mengenali minat dan bakat anak sedari dini.
( untuk apa?)
Untuk mudah mengarahkan keterampilan anak dan tentunya menyadari bahwa anaknya adalah individu yang cerdas dan unik.

No comments:

Post a Comment